Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Grab sebagai Transportasi di Era Digitalisasi Online


Pada era digital yang semakin pesat banyak sekali aplikasi online yang sudah banyak digunakan. Salah satunya pada bidang pelayanan masyarakat. Disini saya akan mengambil contoh  platform pada bidang ini yaitu ( ojek online ). 

Sebelum adanya platform ini banyak sekali kendala-kendala yang harus dihadapi oleh seorang konsumen, terlebih lagi seorang konsumen yang telah bergantung pada ojek untuk alat transportasi mereka. Beberapa kendala yang dihadapi konsumen yaitu bagimana susah nya seorang konsumen untuk mencari ojek apalagi pada saat genting atau terburu-buru. Biaya yang dikeluarkan oleh konsumen sebulum adanya platform ojek online sangat mahal karena tidak ada minimum harga yang telah diterapkan pada setiap berapa kilometer jarak yang akan ditempuh , driver ojek juga dapat melakukan kecurangan karena tidak ada system yang mengawasi.

Karena teknologi sudah semakin canggih , maka pelayanan masyarakat pun sudah semakin banyak ditemukan dikalangan masyarakat dan bertebaran secara online yang dapat dilakukan dengan teknologi new media platform grab. Dengan adanya platform ini banyak sekali kemudahan yang didapat oleh konsumen. 

Sumber Gambar : www.grab.com
 
Jadi grab ini sudah lama masuk di Indonesia tapi dibuat oleh Anthony Tan Tan Hooi Ling pada tahun 2012 diluncurkan di Singapura dan Malaysia namun pada saat tahun 2014 grab masuk Di Indonesia dengan saingan produk dalam negri yaitu go-jek. Alasan dibuat grab dikarenakan Anthony tan sulit menemukan taksi di Malaysia dan masalah system pertaksian di Malaysia jadi itulah Anthony membuat ide karena ingin memudahkan orang orang memesan taksi secara instant.

Selain mudah digunakan dan dapat diakses dimanapun. Grab tidak hanya menyediakan jasa transportasi. Melainkan jasa pengiriman barang bahkan sampai pembelian makanan atau minuman yang sangat bervariasi , sehingga konsumen tidak perlu dating ke toko tersebut.

Sumber Gambar : maucash.id

Platform ini juga memiliki kelebihan yaitu konsumen tidak perlu mencari tukang ojek pada saat membutuhkan tukang ojek, cukup dengan membuka aplikasi via smartphone saja. Biaya yang dikeluarkan oleh konsumen juga bisa dibilang terjangkau karena sudah diterapkannya minimum jarak dengan satuan kilometer , sehingga driver tidak dapat melakukan kecurangan dalam biaya transportasi. Selain itu, konsumen juga disediakan berbagai cara pembayaran , seperti dapat dilakukan secara langsung ketika sudah sampai tujuan atau pun dapat melakukan pembayaran melalui dompet online seperti dana , ovo dan lain-lain yang biasanya menawarkan cashback jika melakukan pembayaran secara online. 

Dari semua keunggulan grab , terdapat beberapa kelemahan pada platform ini yaitu seorang konsumen tidak dapat memilih driver ojek online ( wanita / laki-laki ). Konsumen juga dituntut harus mempunyai jaringan internet yang kuat atau stabil agar dapat membuka dan memesan melalui aplikas, serta konsumen juga harus mempunyai speksifikasi smartphone yang mendukung missal harus android/ ios. Terkadang aplikasi ini mengalami eror dan mesti di upgrade agar terus bias digunakan. 



Post a Comment for "Mengenal Grab sebagai Transportasi di Era Digitalisasi Online "