Movement and Positioning
Dewa United Banten FC U-20 asuhan coach Gaguk Setia menggunakan pakem formasi dasar 4-2-3-1 di dalam sistem permainannya.
Abdul Zaki Alim ditempatkan sebagai Central Midfielder dalam formasi tersebut sehingga ia bermain sebagai Double-Pivot di tengah.
Zaki Alim kerapkali beroperasi di sepertiga lapangan tengah (middle third) pada saat Dewa United Banten FC U-20 dalam fase penguasaan bola.
Zaki akan memosisikan dirinya sebagai salah satu orang pertama yang akan melakukan build-up dari belakang selain dua bek tengah di tim.
Ia acapkali akan turun ke dalam untuk menjemput bola. Setelah menerima bola dari pemain belakang, ia akan menginisiasi ke mana arah serangan tim selanjutnya.
Ia juga seringkali mengokupansi sisi kanan lapangan tepatnya di bagian half space kanan. Positional play yang dimainkan ini biasanya ia lakukan dengan membuat pergerakan rotasi posisi dengan rekannya pada saat tim melakukan fase serangan.
Ball Progression and Ball Retention
Sebagai pemain yang sering terlibat dalam fase awal build-up di tim, Zaki Alim mempunyai kemampuan mengalirkan bola yang bagus melalui passing-nya yang akurat dan presisi.
Ia juga mampu mengarahkan progresi bola dengan baik dan efektif ke depan melalui umpan-umpan pendek vertikal maupun umpan diagonal secara terukur.
Visi bermainnya cukup tajam serta kemampuan spasialnya (spatial awareness) terlihat cukup bagus. Ia mampu membaca dan memahami situasi di lapangan dengan baik terutama dalam melihat ruang terbuka di lapangan pada saat memprogresikan bola.
Sebelum dirinya menerima bola, ia sudah tahu ke mana bola akan diarahkan selanjutnya. Hal ini terlihat dari Zaki yang sering kali melakukan scanning atau cek bahu terlebih dahulu untuk melihat situasi di sekitarnya sebelum dirinya menerima bola dari rekannya.
Zaki bukan sekadar berperan sebagai pemberi umpan saja bagi rekannya namun ia bisa mengatur tempo permainan serangan tim.
Pada saat fase transisi, Ia bisa menjaga aliran bola secara perlahan untuk memberikan kesempatan bagi rekannya dalam merestrukturisasi posisi mereka masing-masing terlebih dahulu sebelum melakukan serangan lanjutan.
Zaki juga bisa menaikkan tempo permainan secara cepat melalui kemampuan progresi bolanya dengan melakukan umpan direct ke depan atau bergerak langsung ke depan dengan memanfaatkan kemampuan dribbling-nya.
Zaki terlihat sebagai pemain yang cukup vokal untuk berkomunikasi dengan rekannya dalam membangun serangan.
Pada saat tidak menguasai bola, Ia akan mengarahkan rekannya dengan memberitahu ke mana arah serangan bola akan dialirkan.
Zaki mampu menerima dan mengontrol bola dengan baik melalui sentuhannya yang terukur. Ia akan mengontrol bola dengan kaki kiri sebagai kaki terkuatnya.
Gerakan dari kaki ke kakinya dalam mengontrol bola terlihat sangat lincah. Ia juga mampu melakukan sentuhan bola sambil memutarkan badannya dengan baik dan cepat.
Walau dapat mengontrol bola atau menerima bola melalui sentuhan kaki kiri maupun kaki kanannya dengan baik namun Zaki terlihat jarang untuk menggunakan kaki kanannya ketika memprogresikan bola terutama dalam memberikan passing.
Zaki Alim ini terlihat memiliki tendensi untuk melakukan penetrasi ke depan jika ada ruang terbuka. Dalam situasi one-on-one, ia cukup berani untuk melewati lawan melalui kemampuan dribbling-nya.
Ia akan menggunakan gerakan mengecoh menggunakan body feint-nya untuk bisa melewati hadangan pemain lawan di dekatnya. Beberapa kali ia bisa melewati lawannya dengan efektif menggunakan kecepatan serta kemampuan dribbling-nya ke depan.
Kemampuannya dalam bermain di ruang-ruang sempit juga menjadi salah satu kelebihan dari Zaki Alim.
Zaki bisa memproteksi bola dengan baik dan tidak mudah kehilangan kontrol bola walau mendapatkan tekanan yang tinggi dan ketat dari lawannya. Ia akan memanfaatkan sentuhan kontrol bola dekatnya yang sangat baik dan lincah untuk melewati lawannya tersebut.
Hal yang menjadi isu dalam permainannya adalah terkadang Zaki terlalu lama dalam menguasai bola.
Dengan cara permainannya melalui aksi individu yang mengandalkan kelincahan dan kecepatan ketika menguasai bola pastinya Zaki akan sering kali berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan sehingga ada potensi untuk terjadinya kontak fisik.
Terlihat secara fisik, Zaki tidak memiliki postur badan yang terlalu besar dan tinggi (165 cm).
Sehingga akan sangat memungkinkan ketika ia sedang menguasai bola, maka Zaki akan menjadi target dari lawannya dalam kontak duel fisik terutama dari aspek perebutan bola melalui benturan bahu di badannya.
Pastinya Zaki akan cukup mudah dijatuhkan oleh lawannya ketika ia sedang melakukan dribbling dengan bola.
Terlebih lagi dirinya sangat lincah dan cepat dalam melewati lawannya sehingga ada kecenderungan pemain lawan akan segera mengambil tindakan cepat untuk menghentikan laju gerakan Zaki, baik itu dengan melakukan tackle atau sekadar membenturkan badan untuk menjatuhkannya.
Hal ini harus sudah diketahui oleh Zaki sendiri sehingga ia bisa mengantisipasi pemain lawan yang ingin menghentikan gerakannya ketika ia sedang menguasai bola.
Creating and Converting Chances
Dengan melihat kemampuan aksi individunya yang sangat baik dalam mengontrol bola dan memprogresikan serangan, Zaki beberapa kali akan dilibatkan dalam fase serangan tim di sepertiga akhir lapangan (final third). Ia kerap kali didorong ke depan untuk menambah daya serangan tim.
Zaki akan mengisi posisi half space kanan untuk memberikan support bagi rekannya. Ia mampu memperlihatkan combination play yang baik dengan rekan setimnya baik itu melalui permainan umpan satu sentuhan atau dengan cara memprogresikan bola menggunakan aksi individunya untuk melewati lawan melalui dribbling cepatnya.
Sumber Foto IG: @dufc.development
Ia sangat kuat dalam melewati lawan melalui pergerakan inside-nya. Dari pergerakannya di sisi kanan, ia acapkali mencoba masuk ke tengah dan akan melepaskan umpan diagonal ke depan atau langsung melakukan shooting dari luar kotak untuk mengkreasikan peluang di final third.
Namun, kemampuan shooting-nya masih terlihat kurang konsisten dan masih perlu ditingkatkan lagi akurasi tembakannya.
Terkadang Zaki juga terlalu lama dalam menguasai bola di kakinya. Terlihat dirinya dalam beberapa momen cukup terlambat untuk mengambil keputusan secara cepat dalam memindahkan bola ke sisi yang lebih terbuka.
Tentunya hal tersebut menyebabkan serangan yang dilancarkan tidak berjalan dengan efektif karena bola bisa langsung direbut oleh lawan dari penguasaan Zaki.
Terkadang Zaki juga terlalu cepat untuk melepaskan umpan ke rekannya padahal posisi rekannya tersebut belum ideal untuk menerima umpan.
Hal-hal seperti harus menjadi perhatian lebih bagi dirinya bahwa dalam level sepakbola yang tinggi dengan intensitas yang ketat dan ruang yang makin sempit maka ia harus bisa membuat keputusan secara cepat dan tepat serta tidak terlalu lama dalam menguasai bola.
Defensive Play
Untuk aspek Defensive Play ini, saya akan mengulas Positional Defending serta Defensive Duel dari Abdul Zaki Alim.
Positional Defending and Defensive Duel
Pada saat fase bertahan, Zaki mampu memosisikan dirinya dengan baik untuk membentuk dan menjaga kerapatan jarak antar lini di tengah lapangan. Ia segera melakukan recovery posisinya lagi di tengah pada saat terjadinya situasi transisi negatif.
Dalam aspek aksi individunya ketika bertahan, Zaki akan merespon cepat dengan segera menutup jalur umpan dan pergerakan dari pemain lawannya.
Ia akan memberikan pressing ketat terhadap lawannya yang sedang menguasai bola dan mencoba menghalau pergerakan dari lawannya tersebut untuk bisa merebut kembali penguasaan bola.
Beberapa intersep juga bisa ia lakukan dengan baik dan efektif untuk menghentikan serangan lawan.
Walau tidak selalu memenangkan perebutan bola melalui tackling-nya, namun usahanya dalam menutup jalur umpan serta pergerakan menyerang dari lawannya bisa dilakukan secara efektif ketika bertahan.
Secara physical body, Zaki bukanlah pemain yang terlihat kekar dan kuat serta memiliki badan yang tinggi. Namun, ia cukup berani untuk membenturkan bahu dengan lawannya dalam duel perebutan bola di lapangan (ground duel) dan beberapa kali ia terlihat cukup berhasil untuk memenangi duel tersebut walau tidak terlalu sering dilakukan.
Terkait aspek dari aksi bertahannya dalam melakukan duel udara, Zaki terlihat tidak sering terlibat dalam duel fisik untuk memperebutkan bola di udara mengingat fisik tubuhnya nampak tidak efektif untuk melakukan hal tersebut.
Set Piece
Dalam dua pertandingan menghadapi Persik Kediri U-20 di kompetisi EPA Super League U20 ini, Zaki beberapa kali mengambil kesempatan untuk melakukan tendangan bebas (free kick) bagi timnya.
Biasanya ia akan mengambil tendangan jika jarak bola berada dekat dari gawang lawan di sekitaran luar kotak penalti.
Zaki akan mengambil tendangan dengan metode Inswinger Free Kick menggunakan kaki kirinya. Dari beberapa kesempatan yang diambil dari dua pertadingan melawan Persik Kediri U-20 ini, terlihat hasil akurasi tendangan bebasnya kurang begitu maksimal.
Pada situasi Corner Kick, ia terlihat tidak bertindak sebagai pemain yang mengambil tendangan dalam situasi tersebut.
Zaki biasanya akan memosisikan dirinya di dekat luar kotak penalti lawan untuk mengantisipasi bola muntahan dari hasil tendangan corner yang dilakukan.
Statistik Dalam Pertandingan
Dalam pertandingan pertama yang berlangsung pada tanggal 11 Oktober 2025, Abdul Zaki Alim bermain sebagai starting dengan mencatatkan waktu bermain selama 90 menit, memberikan satu assist dan mencetak satu gol.
Pada pertandingan kedua yang berlangsung pada tanggal 12 Oktober 2025, Abdul Zaki Alim bermain sebagai starting dengan mencatatkan waktu bermain selama 73 menit.
Statistik Sementara Musim Ini
- Appearances: 7
- Played Minutes: 511
- Goal: 2
- Assist: 1
- Shots [Shots on Target]: 7 [4]
- Passes [Successful Passes]: 171 [153]
- Interception: 12
- Tackle: 5
- Clearance: 3
*Statistik di atas berdasarkan performa terakhir Abdul Zaki Alim yang bermain pada tanggal 1 November 2025
*Data statistik diolah dan diambil dari website ileague.id
Conclusion
Abdul Zaki Alim merupakan seorang pemain yang berposisi sebagai Central Midfielder dengan kemampuan teknikal yang sangat baik serta kemampuan pemahaman taktikal yang cukup bagus.
Visi bermainnya cukup tajam serta pemahaman ruang dan kemampuannya dalam membaca situasi permainan terlihat cukup baik. Zaki juga mampu memprogresikan bola dari lini tengah ke depan dengan terukur dan terarah.
Dalam aspek positional play-nya ketika bertahan, ia mampu menutup jalur umpan serangan lawan serta menghalau pergerakan lawannya dengan memberikan pressing yang cukup baik.
Walau tidak selalu sukses dan tidak sering memenangi perebutan bola namun Zaki mampu secara efektif membantu pertahanan bagi timnya.
Akan tetapi, ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan lagi seperti ia harus bisa membuat sebuah keputusan dengan cepat dan cermat ketika dirinya sudah memasuki final third pada saat sedang menguasai bola.
Hal ini terlihat karena beberapa kali ia terlalu lama dalam men-delay bola dan kerap terlambat mengambil keputusan dengan cepat untuk segera memindahkan bola ke ruang yang kosong.
Kemudian dari aspek physical, Zaki juga perlu menambah sedikit latihan fisiknya lagi untuk memperkuat otot-otot di bagian tubuh atasnya.
Hal ini dapat menambah kekuatannya dalam memenangi benturan-benturan fisik di lapangan mengingat dalam level tertinggi di Liga Indonesia akan ada banyak pemain asing dan pemain lokal senior yang memiliki fisik kuat dan tinggi.
Tentu hal tersebut harus diwaspadai dan diantisipasi dalam aspek permainan fisik yang dimiliki oleh Abdul Zaki Alim.
Menurut saya, untuk saat ini Abdul Zaki Alim sudah bisa diproyeksikan sebagai pemain utama di Liga Nusantara (Liga 3) dan Championship Indonesia (Liga 2).
Namun untuk bisa bermain di divisi teratas seperti Indonesia Super League (Liga 1), ia harus meningkatkan kemampuan decision-making dengan lebih baik lagi terutama ketika sudah masuk ke final third. Kemudian, ia juga perlu menambah kekuatan fisiknya untuk bisa bersaing dengan pemain-pemain lain yang secara fisik badannya lebih kuat dari Abdul Zaki Alim.
Penutup
Selesai sudah pembahasan artikel dari IDNGem Scout: Abdul Zaki Alim kali ini.
Sebelumnya saya juga sudah membuat versi laporannya yang bisa dilihat pada link di bawah ini:
Tentu semua ulasan dan analisa ini merupakan hasil opini pribadi saya setelah menonton permainan Abdul Zaki Alim secara lengkap melalui metode Video Scouting.
Saya tentunya akan senang hati dalam menerima feedback dari teman-teman yang sudah membaca artikel ini terutama bagi pembaca yang sudah paham dan banyak pengalamannya dalam melakukan Scouting.
Teman-teman bisa memberikan komentar mengenai saran dan kritik terhadap tulisan saya ini di kolom komentar yang sudah tersedia di bawah.
Saya juga membuka ruang diskusi terbuka bagi teman-teman untuk membahas pemain ini tentunya di kolom komentar.
Mungkin itu saja dari saya, dan saya ucapkan terima kasih bagi teman-teman yang sudah membaca tulisan saya ini.
Nantikan juga tulisan-tulisan dari saya mengenai IDNGem Scout selanjutnya di blog ini.
Jangan lupa follow akun Instagram, X, dan Facebook kami untuk mendapatkan kabar terbaru mengenai update artikel di blog BolaGawai.com
Sekian dan Terima Kasih
Post a Comment
Jangan habiskan waktu berhargamu hanya untuk memberikan komentar SPAM di sini!